Panduan Pendidikan Karakter dan Model RPP-Silabus Berkarakter SMP (FINAL)
Perangkat Pembelajaran Bahasa Sunda SMP Kelas 7 8 dan 9
- Klik disini untuk mendownlod KTSP Silabus Berkarakter Kelas 7
- Klik disini untuk mendownlod KTSP Silabus Berkarakter Kelas 8
- Klik disini untuk mendownlod KTSP Silabus Berkarakter Kelas 9
- Klik disini untuk mendownlod KKM Bahasa Sunda Kelas 7 8 dan 9
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 7 semester 1
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 7 semester 2
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 8 semester 1
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 8 semester 2
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 9 semester 1
- Klik disini untuk mendownlod RPP Bahasa Sunda Kelas 9 semester 2
RPP dan Silabus Bahasa Inggris SMP Berkarakter Kelas 7, 8 dan 9
Analisis Konteks
Latar Belakang
Hasil supervisi dan evaluasi rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) dan rintisan sekolah penyelenggara Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) diketahui bahwa pada umumnya satuan pendidikan belum melakukan analisis konteks dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
Analisis Konteks
- Mengidentifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP.
- Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program.
- Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI
No | Aspek | Indikator | Kondisi Sat. Pend. | Upaya Pencapaian |
Perumusan indi-kator pencapaian kompetensi menggunakan KKO yg dimulai dari tingkat berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, konkrit ke abstrak | Dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi, guru kurang memperhatikan penggunaan KKO sesuai tingkatan berpikir dan kerumitan | Mengadakan IHT/ workshop dan kegiatan lain untuk meningkat-kan kemampuan guru merumuskan indikator pencapaian kompetensi, sehingga KKO pada KD terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di KKO indikator |
CONTOH : ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
No | Komponen | Kekuatan | Kelemahan |
1. | Peserta didik | Kehadiran peserta didik ke sekolah tinggi | Motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah |
2. | Pendidik dan tenaga kependi- dikan | Semua guru berkualifi-kasi S-1 dan mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya | Kompetensi pedagogik dan profesional guru masih rendah |
CONTOH : ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
No | Komponen | Peluang | Tantangan/ Ancaman |
5. | Dunia Usaha/ Dunia Kerja | Keberadaan DU/DK di sekitar sekolah cukup banyak | Kepedulian DU/DK untuk mendukung program- program sekolah masih rendah, karena tidak memberikan keuntungan (nirlaba/non profitable ) |
TINDAK LANJUT
- Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di satuan pendidikan.
- Satuan pendidikan harus berupaya untuk: memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen-komponen satuan pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan, sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global
CONTOH : IDENTIFIKASI STANDAR ISI
No | Aspek | Indikator | Kondisi Sat. Pend. | Upaya Pencapaian |
3. | KTSP | Silabus seba-gai lampiran KTSP dikem-bangkan melalui pengkajian SK dan KD sebagaimana tercantum pada Standar Isi | Banyak guru yang belum melakukan pengkajian SI-SK-KD dalam mengembangkan silabus | Mengadakan IHT/ workshop dan kegiatan lain untuk meningkat-kan kemampuan guru mengkaji SK-KD mata pelajaran dan membuat pemetaan SI |
ANALISIS KONTEKS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
NO | KOMPONEN | KONDISI IDEAL | KEKUATAN | KELEMAHAN | KESIAPAN |
1 | PESERTA DIDIK | ||||
2 | PENDIDIK | ||||
3 | TENAGA KEPENDIDIKAN | ||||
4 | SARANA PRASARANA | ||||
5 | PEMBIAYAAN | ||||
6 | PROGRAM |
Sumber diambil dari: Diklat/Bimtek KTSP 2009 Departemen Pendidikan Nasional
Silabus dan RPP
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 20 “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”
- Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 ayat 1: Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup: perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.
- Identitas mata pelajaran
- SK
- KD
- Materi pembelajaran
- Kegiatan pembelajaran
- Indikator pencapaian kompetensi
- Penilaian
- Alokasi waktu
- Sumber belajar
- Guru (mandiri/berkelompok)
- MGMP
- Dinas Pendidikan
- RPP dijabarkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD yang telah ditetapkan
- Setiap guru pada satuan pendidikan BERKEWAJIBAN menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar "paikem" dapat terlaksana
- RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
- Identitas mata pelajaran (Satuan Pendidikan, Kelas, Semester, Mata Pelajaran, Jumlah pertemuan)
- Standar Kompetensi (SK)
- Kompetensi Dasar (KD)Indikator Pencapaian Kompetensi
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Ajar
- Alokasi waktuMetode PembelajaranKegiatan Pembelajaran
- Penilaian Hasil Belajar
- Sumber Belajar
- Kegiatan Pendahuluan
- Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai
- Menyampaikan cakupan materi dan penilaiannya.
- Kegiatan Inti
- Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotovasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian
- Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
- melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
- menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
- memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
- Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentuyang bermakna;
- Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
- Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
- Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
- memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
- memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
- memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
- memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
- Kegiatan Penutup
- Guru bersama-sama dengan peserta didik dan atau sendiri menyimpulkan pelajaran
- Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
- Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remidial, pengayaan atau pemberian tugas tambahan
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
KD | Materi Pembelajaran | Keg. Pembe-lajaran | Indikator PK | Penilaian | Alokasi Waktu | Sum-ber Be-lajar | ||
Teknik | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Indikator PK | Penilaian | ||
Teknik | Bentuk | Instrumen | |
Pengembangan Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Bentuk Bahan Ajar
- Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
- Audio Visual seperti: video/film,VCD
- Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
- Visual: foto, gambar, model/maket.
- Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet
Cakupan Bahan Ajar
- Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
- Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
- Tujuan yang akan dicapai
- Informasi pendukung
- Latihan-latihan
- Petunjuk kerja
- Penilaian
=================================================
Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LANDASAN RPP
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
PENGERTIAN RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
ALUR RPP:
- SK dan KD
- SILABUS
- RPP
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Sumber Belajar
- Penilaian Hasil Belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : …
Kelas/Semester : …
Pertemuan Ke- : …
Alokasi Waktu : …
Standar Kompetensi : …
Kompetensi Dasar : …
Indikator : …
I. Tujuan Pembelajaran : …
II. Materi Ajar : …
III. Metode Pembelajaran: …
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama,
- Kegiatan Awal: …
- Kegiatan Inti: …
- Kegiatan Akhir: …
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: …
VI. Penilaian: …
- Mengisi kolom identitas
- Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
- Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan ( terdapat pada silabus yang telahdisusun)
- Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator sama dengantujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.)
- Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalamsilabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
- Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
- Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
- Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
- Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll.
=============================================
Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com